Sam Altman, dari Dipecat OpenAI hingga Gabung Microsoft

By

Sam Altman, mantan CEO dan pendiri OpenAI, perusahaan yang mengembangkan chatbot ChatGPT, baru-baru ini mengalami perubahan karir yang dramatis.

Ia dipecat secara mendadak oleh dewan direksi OpenAI karena dianggap tidak jujur dalam berkomunikasi dengan mereka.

Namun, tak lama setelah itu, ia mendapat tawaran untuk bergabung dengan Microsoft sebagai pemimpin tim riset AI baru. Bagaimana kisahnya? paushoki

Latar Belakang Sam Altman

Sam Altman lahir pada tahun 1985 di Chicago, Amerika Serikat. Ia memiliki minat tinggi pada dunia teknologi sejak kecil. Ia sudah memiliki komputer pribadinya di usia 8 tahun. Ia menempuh pendidikan di John Burroughs School, sekolah swasta bergengsi di St. Louis, Missouri.

Kemudian, ia melanjutkan studinya di jurusan ilmu komputer di Universitas Stanford. Namun, ia tidak menyelesaikan studinya dan memilih keluar dari perguruan tinggi pada tahun 2005.

Setelah itu, ia mendirikan perusahaan pertamanya bernama Loopt, yang bergerak di bidang aplikasi berbasis lokasi. Loopt berhasil mendapatkan dana lebih dari 30 juta dolar AS dan diadopsi oleh Apple dan BlackBerry. Namun, pada tahun 2012, Loopt dijual ke Green Dot Corporation dengan harga 40 juta dolar AS.

Selanjutnya, ia bergabung dengan Y Combinator (YC), sebuah akselerator startup yang membantu banyak perusahaan dalam perkembangannya, seperti Airbnb, Reddit, Dropbox, dan Coinbase.

Pada tahun 2014, ia diangkat menjadi presiden YC, menggantikan Paul Graham, salah satu pendirinya. Di bawah kepemimpinannya, YC terus berkembang dan memunculkan banyak perusahaan startup. Ia juga sering diundang sebagai pembicara di berbagai seminar kuliah, salah satunya di Stanford dengan tema “How to Start a Startup” pada tahun 2014.

Pendiri dan CEO OpenAI

Pada tahun 2015, ia bersama dengan sejumlah tokoh teknologi terkenal, seperti Elon Musk, Peter Thiel, dan Reid Hoffman, mendirikan OpenAI, sebuah perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menciptakan kecerdasan buatan (AI) yang dapat bermanfaat bagi umat manusia tanpa membahayakan. OpenAI mendapatkan dukungan dana sebesar 1 miliar dolar AS dari para pendirinya dan investor lainnya.

Sam Altman menjadi CEO dan salah satu pemimpin utama OpenAI. Ia bertanggung jawab untuk mengembangkan visi, misi, dan strategi OpenAI. Ia juga berperan aktif dalam menggalang dana untuk OpenAI, termasuk dari Microsoft, yang menjadi salah satu mitra utama OpenAI.

Pada tahun 2019, OpenAI dan Microsoft mengumumkan kerja sama eksklusif untuk menggunakan platform cloud Azure sebagai infrastruktur untuk menjalankan model-model AI OpenAI.

Salah satu produk unggulan OpenAI adalah ChatGPT, sebuah chatbot berbasis AI yang dapat berkomunikasi dengan manusia secara alami dan cerdas. ChatGPT menggunakan teknologi generative pre-trained transformer (GPT), yang merupakan salah satu model AI tercanggih saat ini.

ChatGPT dapat menghasilkan teks-teks yang relevan, koheren, dan kreatif berdasarkan input dari pengguna. ChatGPT juga dapat melakukan berbagai tugas, seperti menulis cerita, puisi, kode, lagu, parodi, dan lain-lain.

Dipecat dari OpenAI

Namun, pada tanggal 18 November 2023, OpenAI mengumumkan pemecatan Sam Altman secara mendadak melalui website resminya. Alasan pemecatan ini adalah karena Sam Altman dinilai tidak jujur dalam berkomunikasi dengan dewan direksi OpenAI.

Keputusan ini juga diambil setelah proses peninjauan mendalam yang dilakukan oleh dewan. Namun, hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut terkait kebohongan apa yang dilakukan oleh Altman.

Pemecatan ini menimbulkan kejutan besar di industri teknologi dan memicu berbagai spekulasi dan diskusi di media sosial. Banyak yang menilai bahwa Sam Altman merupakan salah satu “bumbu rahasia” di balik perkembangan pesat OpenAI.

Ia berhasil mengamankan investasi senilai miliaran dolar AS dari Microsoft dan meningkatkan valuasi OpenAI dari 29 miliar dolar AS menjadi 80 miliar dolar AS hanya dalam tahun ini.

Tak hanya Sam Altman, Greg Brockman, presiden sekaligus co-founder OpenAI, juga mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan. Ia mengatakan bahwa ia ingin mencari tantangan baru di bidang AI. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Sam Altman atas kerja sama dan kontribusinya selama ini.

Gabung dengan Microsoft

Tak lama setelah berita pemecatan Altman beredar, Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Sam Altman dan Greg Brockman untuk bergabung dengan tim riset AI baru mereka. Tim ini akan berfokus pada pengembangan AI superinteligensi, yaitu AI yang dapat melebihi kemampuan manusia dalam segala aspek.

Microsoft mengatakan bahwa mereka sangat menghargai keahlian dan pengalaman Altman dan Brockman di bidang AI. Mereka juga berharap bahwa dengan bergabungnya mereka, Microsoft dapat menjadi pemimpin dalam inovasi AI dan memberikan manfaat bagi pelanggan, mitra, dan masyarakat.

Sam Altman dan Greg Brockman menyambut baik tawaran dari Microsoft. Mereka mengatakan bahwa mereka senang dapat bekerja sama dengan Satya Nadella, CEO Microsoft, dan timnya. Mereka juga mengatakan bahwa mereka ingin melanjutkan misi mereka untuk menciptakan AI yang dapat membantu manusia tanpa membahayakan.

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *